Senin, 03 Oktober 2011

Kena Pungutan Baru, Nasabah Adira Bengak – Bengok

MADIUN---Kantor Adira Kredit di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Madiun Jawa Timur, Senin (3/10) kentara berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Raut wajah nasabah kantor cabang lembaga perkreditan berskala nasional tersebut tampak ditekuk, sesekali mencaci dengan nada tinggi. Situasi tersebut disebabkan adanya tambahan pungutan biaya administrasi sebesar Rp 2.000 untuk setiap nasabah. Pihak Adira beralasan, hasil pungutan itu akan dibelanjakan untuk fasilitas kantor. “Ini apa-apaan? Adira itu perusahaan besar, kok ya masih narik iuran tambahan lagi. Bukan masalah nilainya berapa, tapi terkesan dipaksakan,” tegas Doni, seorang nasabah dengan nada tinggi dan berapi-api. Doni menambahkan, urusan kursi yang jadi alasan untuk memungut tambahan dari nasabah itu sebenarnya urusan kantor, bukan urusan nasabah. Parahnya, pungutan diberlakukan per kwitansi, bukan per nama nasabah. “Bayangkan, berapa yang akan didapat Adira, jika itu tidak jelas sampai kapan akan di berlakukan. Kami sangat keberatan,” tegas Doni. “Sumpah, saya nggak terima lahir batin. Meskipun disediakan form pengaduan, tetap saja disuruh membayar,” tambah Ny Murni, wanita setengah baya nasabah Adira lainnya. Adu mulut antara petugas Kantor Cabang Adira Kredit dengan beberapa nasabah itu kontak menarik menjadi perhatian warga atau pengguna jalan yang melintas di sekitar kantor tersebut. ”Biaya tersebut diberlakukan atas dasar edaran dalam bentuk memo yang di keluarkan oleh kantor pusat. Hasil tambahan biaya tersebut akan dibelanjakan untuk fasilitas kantor, seperti kursi tunggu antrean dan pembenahan area parkir demi kenyamanan nasabah Adira kredit. Dan kebijakan tersebut juga berlaku pada kantor cabang yang lain,” terang Yuli, bagian operasional Kantor Cabang Adira Kredit Madiun. Setelah sempat mendapatkan penjelasan dari petugas, beberapa nasabah tampak tenang sesaat. Tapi, dari raut muka mereka, para nasabah tersebut terkesan tidak puas.( pram)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar